Ketersediaan BBM Shell Kembali Normal Tanpa Impor

Ketersediaan BBM Shell Kembali Normal Tanpa Impor
Ketersediaan BBM Shell Kembali Normal Tanpa Impor

JAKARTA - Beberapa SPBU Shell kini kembali menjual produk BBM non-subsidi, khususnya Shell Super setara RON 92, setelah sebelumnya mengalami kekosongan stok di sejumlah lokasi. Fenomena ini terpantau pada Senin, 8 September 2025, di antaranya di SPBU Shell Jl. Alternatif Cibubur dan Ciater, Tangerang Selatan, yang kini sudah menyediakan Shell Super untuk konsumen.

Kondisi ini cukup berbeda dengan pekan sebelumnya, ketika SPBU Shell di lokasi tersebut terpantau kosong dari stok Shell Super. Hal ini sempat menimbulkan pertanyaan di kalangan konsumen, karena BBM Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan SPBU Shell untuk waktu yang belum dapat dipastikan. Pernyataan ini sebelumnya disampaikan oleh President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian.

Sementara itu, Shell memang telah mengajukan permintaan tambahan kuota izin impor BBM kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Namun, hingga kini pemerintah belum memberikan izin tambahan. Sebelumnya, pemerintah telah menambah kuota impor BBM untuk SPBU swasta tersebut sebesar 10% dari total izin impor yang diberikan pada 2024.

Baca Juga

Pembangunan Listrik: Strategi Energi Mandiri dan Lapangan Kerja

"Jadi gini, untuk ketersediaan BBM nasional, kita untuk swasta memberikan kuota impor itu seperti 2024. Contoh 1 juta. Di 2025 kita berikan tambah 10% jadi 1,1 itu contoh," jelas Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Istana Negara.

Menteri Bahlil menegaskan, kuota tambahan yang diberikan tahun ini sudah melebihi target sebelumnya, sehingga tidak ada risiko kelangkaan BBM nasional. “Jadi lebih dari target tahun sebelumnya. Jadi gak ada yang menjadi kelangkaan,” tambahnya.

Meski demikian, Bahlil mengakui badan usaha swasta masih mengajukan permintaan tambahan impor di luar alokasi yang telah diberikan. Ia menegaskan, badan usaha swasta bisa membeli BBM langsung dari Pertamina karena stok nasional masih tersedia. “Tapi kalau meminta tambah, saya katakan persediaan nasional kita masih ada. Jadi bisa dilakukan kolaborasi B to B dengan persediaan nasional,” jelasnya.

Sementara itu, terkait harga BBM di SPBU Shell, ada beberapa penyesuaian sejak 1 September 2025. Shell menaikkan harga Shell V-Power atau RON 95 menjadi Rp13.140 per liter, naik dari sebelumnya Rp13.050 per liter pada Agustus 2025. Harga Shell V-Power Nitro+ atau RON 98 juga naik menjadi Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp13.230 per liter.

Di sisi lain, harga Shell Super (RON 92) tetap stabil di Rp12.580 per liter. Untuk diesel, harga Shell V-Power Diesel justru turun menjadi Rp14.130 per liter dari harga sebelumnya Rp14.380 per liter pada Agustus 2025, mengikuti tren penurunan harga diesel di pasaran.

Berikut daftar harga BBM Shell terbaru per 1 September 2025:

Shell Super (RON 92): Rp12.580 per liter

Shell V-Power (RON 95): Rp13.140 per liter

Shell V-Power Diesel: Rp14.130 per liter

Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp13.300 per liter

Kembalinya stok BBM Shell Super di SPBU tanpa tambahan impor menunjukkan fleksibilitas distribusi dan pengelolaan stok internal Shell. Hal ini juga menegaskan bahwa kebutuhan BBM non-subsidi bagi konsumen tetap dapat terpenuhi, meski kuota impor tambahan belum disetujui pemerintah.

Bagi konsumen, pemantauan harga BBM di SPBU Shell menjadi penting agar dapat menyesuaikan pengeluaran dan perencanaan penggunaan bahan bakar. Adanya penurunan harga diesel, misalnya, memberikan keringanan biaya bagi pemilik kendaraan berbahan bakar solar.

Fenomena ini juga menegaskan peran kolaborasi antara pemerintah, Pertamina, dan SPBU swasta dalam menjaga ketersediaan BBM nasional. Stok yang kembali normal meski tanpa tambahan kuota impor menjadi bukti bahwa distribusi BBM dapat dikelola dengan baik melalui sistem internal dan kerja sama B to B dengan Pertamina.

Secara keseluruhan, meski sebelumnya sempat terjadi kekosongan stok, konsumen kini dapat kembali mengisi BBM jenis Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ di SPBU Shell. Penyesuaian harga dan ketersediaan stok ini memberikan kepastian bagi pengguna BBM non-subsidi serta memastikan stabilitas pasokan di tengah kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.

Dengan kembalinya pasokan BBM Shell di SPBU, konsumen kini tidak perlu khawatir akan kelangkaan, sementara pemerintah memastikan pengelolaan kuota impor tetap sesuai kebijakan dan aman bagi persediaan nasional. Situasi ini sekaligus menunjukkan mekanisme pasar dan pengelolaan distribusi yang efektif, sehingga kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi secara merata.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

Energika.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Update Harga BBM Pertamina Terbaru 9 September

Update Harga BBM Pertamina Terbaru 9 September

Tarif Listrik PLN Triwulan III 2025 Tetap Stabil, Konsumen Aman

Tarif Listrik PLN Triwulan III 2025 Tetap Stabil, Konsumen Aman

Pilihan Rumah Murah di Sukabumi, Terjangkau dan Nyaman

Pilihan Rumah Murah di Sukabumi, Terjangkau dan Nyaman

HUT Elnusa Dirayakan Lewat Khitanan Massal

HUT Elnusa Dirayakan Lewat Khitanan Massal

5 Pilihan Perumahan Bebas Banjir di Malang, Aman dan Nyaman

5 Pilihan Perumahan Bebas Banjir di Malang, Aman dan Nyaman